Induktivisme
dalam Biologi
“Saya
mencari ilmu”. Begitulah kata seorang murid yang ditanya oleh seorang guru ,
“untuk apa kamu disini?”. Mungkin murid tersebut bisa menjawab secara spontan
tanpa harus berpikir panjang. Tapi apakah dia mengetahui hakekat sebenarnya
dari ilmu itu sendiri?.Berikut akan dijelaskan secara singkat tentang apa itu
ilmu.
Ilmu
merupakan prinsip kajian yang mendasari suatu proses kerja dan merupakan hasil
dari proses pengamatan. Pada dasarnya ilmu menempati posisi yang sangat penting
bagi kehidupan. Ilmu dipercaya dari berbagai metode mempunyai keistimewaan,
dalam hal ini yang dimaksud adalah ilmu sebagai dasar pemikiran untuk bertindak
dan proses pemantapan pengetahuan.
Itulah
definisi singkat mengenai ilmu. Mungkin sebagian orang setuju dan sebagian yang
lain tidak. Hal itu tergantung pada persepsi orang itu sendiri. Tetapi yang
perlun kita garis bawahi adalah bahwa ilmu merupakan suatu prinsip yang
dipegang teguh dan menempati posisi yang sangat penting. Kemanapun manusia
pergi pasti membutuhkan ilmu. Amat rugilah orang yang tidak mempunyai ilmu.
Nah,
setelah kita mengenal ilmu, kita siap untuk menuju materi yang sebenarnya. Kata
yang saya tulis di atas hanyalah sebagai pengantar agar kita tidak terkejut
ketika menghadapi materi. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai induktivisme.
Lebih khususnya lagi yaitu induktivisme dalam biologi. Sudah taukah anda apa
itu induktivisme?
Induktivisme
mengatakan bahwa iImu itu sebagai pengetahuan yang berasal dari fakta
observasi. Induktivisme adalah pengetahuan yang sudah dibuktikan kebenarannya.
Induktivisme berkaitan dengan ilmiah. Teori ilmiah berasal dari fakta
pengalaman yang diperoleh melalui observasi dan penelitian. Dalam induktivisme
terdapat berbagai pernyataan yang diperoleh dari hasil observasi. Selain itu,
terdapat juga penalaran di dalamnya yang biasa disebut penalaran induktif.
Seorang peneliti harus melihat, mendengar dan meraba sendiri objek yang
diamatinya.
Dalam
kaitannya dengan biologi induktivisme memberikan dasar bagi ilmu ini. Kita tahu
bahwa biologi tidak bisa lepas dari pengamatan dan penelitian. Induktivisme
memiliki peran yang sangat besar dalam membantu perkembangan ilmu ini. Dengan
adanya induktivisme, kita lebih mudah dalam mempelajari ilmu yang lain,
terutama biologi.
Biologi
selalu melakukan pengamatan dan penelitian untuk membuktikan suatu kebenaran.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, induktivisme juga berasal dari observasi
yang sudah dibuktikan kebenarannya. Begitu pun tentang logika dan penalaran
induktif, telah diterapkan pula dalam biologi. Prinsip induktivisme saat ini
telah dipakai biologi sebagai dasar dalam berbagai penelitian yang dilakukan.
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan induktivisme dan biologi sangat
erat, bahkan tidak dapat dipisahkan.
Sumber: Chalmers, A.F. What
is this thing called Science?. University of Queensland Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar